Home » » Kekuatan Pikiran dapat Menciptakan Realita

Kekuatan Pikiran dapat Menciptakan Realita

Written By Ashif Maulana on Minggu, 10 Maret 2013 | 07.12

kekuatan pikiran dapat menciptakan realita
Judul tulisan ini tentunya tidak bermaksud mengatakan bahwa kita mampu menciptakan dari sesuatu yang tidak ada ,menjadi ada, seperti Tuhan Yang Maha pencipta.

 “Menciptakan ” disini dimaksud ibarat seorang penulis menciptakan karya tulis, membutuhkan sarana dan prasarana untuk mewujudkan “ciptaan”nya.

Segala sesuatu yang ada disekeliling kita ,diawali dengan impian seseorang ,yang kemudian diwujudkan jadi .
Sebagai contoh : kalau 4o tahun lalu ,kita melihat ada seseorang yang berjalan sambil bicara dan ketawa sendiri, sambil memegang sebuah HP, pasti dikira orang gila.Tapi sekarang HP bukanlah lagi barang “aneh”,karena hampir setiap orang sudah memiliki dan memanfaatkannya. Begitu juga dengan pesawat terbang ,roket atau terbang ke bulan,dulunya hanyalah sebuah impian kosong, tetapi sekarang sudah menjadi sebuah kenyataan. Ada jutaan impian yang terus berlanjut dari masa ke masa.

Setiap orang berhak untuk memiliki impian/cita cita hidupnya masing masing.Impian atau cita cita yang diyakini, akan melahirkan antusiasme dalam diri.Karena orang meyakini bahwa suatu waktu impiannya akan jadi kenyataan. Antusias atau semangat adalah salah satu kekuatan dahsyat dalam kehidupan. Menjadi perisai diri,ketika kegagalan demi kegagalan menghadang hidup kita,dalam perjalanan mewujudkan impian kita. Ketika suatu impian seseorang menjadi kenyataan, maka ia dapat dikatakan orang yang sukses. Meraih sukses merupakan impian setiap orang. Sehingga kata sukses sering melengkapi doa kita untuk orang yang kita sayangi : Semoga anda sukses meraih cita cita.

Selamat atas kesuksesan anda Selamat acaranya sukses luar biasa Sukses bisa jadi merupakan impian hampir setiap orang . Tetapi apa yang sesungguhnya dimaksudkan dengan sukses?
Nah,pertanyaan nya sangat sederhana dan gampang, tetapi ternyata banyak orang yang tidak memahami apa makna dari sukses itu sendiri. Setiap orang memiliki definisi sendiri tentang arti sukses dalam hidupnya. Tergantung dari persepsinya tentang hidup itu sendiri,serta tidak terlepas dari kondisi hidupnya,baik yang telah dilaluinya,maupun yang sedang dijalaninya. Hidup penuh dengan penilaian penilaian, tetapi bukanlah hak kita untuk menilai salah benarnya falsafah hidup seseorang.Karena daripada mengritik orang lain,alangkah bijaknya bila kita melakukan introspeksi diri atau kritik diri. Mengingat tidak seorangpun yang sempurna didunia ini,termasuk diri kita.

Pengalaman pribadi: Saya lahir dalam keluarga yang sangat sederhana.(miskin). Saya anak ke 8 dari 11 bersaudara. Dalam kondisi inilah saya tumbuh menjadi dewasa. Namun hidup kami tidak banyak mengalami perubahan. Bahkan hingga saya berkeluarga dan punya anak satu,kehidupan kami masih morat marit. Walaupun kami keduanya bekerja, ternyata penghasilan kami tidak cukup untuk hidup secara layak. Gaji yang diterima sebagai guru, hanya cukup untuk hidup 3 minggu. Sehingga minggu ke empat, kami dengan menahan rasa malu, harus ngutang dulu hanya untuk sebungkus nasi rames. Kami menjalani hidup dengan ihklas,karena kami yakin,sesudah gelap,akan terbit terang.

Hidup kami pasti akan berubah,walaupun kami tidak tahu bagaimana caranya. Suatu waktu ,ada Seminar Meraih Sukses dikota kami . Dengan meminjam uang pada saudara saudara ,saya ikut seminar ini. Dengan harapan ,mungkin ada sesuatu yang saya peroleh untuk mengubah hidup kami. Ketika diberikan kesempatan pada para peserta untuk menyampaikan impian masing masing,tibalah giliran saya.
Dengan bersemangat saya katakan:” Impian saya adalah suatu waktu nanti,kami akan bisa menikmati makan sehari di 3 negara!” Semua tertawa terbahak bahak,kecuali saya. Kata pimpinan seminar:” Maaf ,anda boleh saja bercita cita yang tinggi, tetapi harus terukur. Jangan ngawur seperti itu” Lama saya terdiam. Saya berkata dalam hati :” Saya tidak ngawur. Suatu waktu saya buktikan pada anda semua”.

Pada hari itu,saya menjadi bahan lelucon ,tidak hanya dalam ruang seminar,tapi bersambung hingga diluar ruangan. Tetapi ketawa dan cemooh teman teman tidak mematahkan semangat saya,malah saya jadikan cambuk bagi diri saya. Cambuk itu membakar semangat saya untuk membuktikan impian saya. Selang beberapa tahun kemudian,saya meninggalkan pekerjaan saya sebagai guru dan mulai berusaha untuk berbisnis. Saya berkerja keras siang malam. Bagi saya tidak ada hari libur. Hasil kerja keras dan dukungan dari istri,serta doa yang tidak pernah saya tinggalkan,dalam waktu singkat hidup kami berubah. Dari kontrak gubuk ditengah pasar kumuh, kami sudah bisa membeli sebuah rumah dan mobil. Singkat cerita, impian kami terwujud.

Tuhan Mahabesar,apapun yang kita impikan ,kita imani dan dikerjakan,akan jadi milik kita. Kalau dulu untuk makan sehari 3 kali saja, kami harus ngutang, sekarang kami bisa makan sehari di 3 negara . Sesuatu yang menurut logika manusia tidak mungkin, bagaimana mungkin?
Ternyata ,apa yang tidak mungkin bagi kita,tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ,kalau kita mengimaninya. Password untuk meraih impian ada ditangan anda:
01. Berani bermimpi besar. 
02. yakin diri . 
03. Imani 
04. kerjakan 
05. sabar menunggu 
06. anda akan memilikinya 
Artikel ini jauh dari maksud membanggakan diri. Saya hanya ingin berbagi, bahwa siapapun kita,setiap orang bisa mengubah nasibnya. Tidak ada yang bisa mengubah nasib kita,kecuali kita sendiri. Bahkan Tuhan juga tidak akan mengubah nasib kita, kalau kita sendiri tidak mau berupaya. Kunci untuk meraih impian ada ditangan kita masing masing, Mau mengunakannya atau tidak, adalah hak kita untuk memilih. Pilihan ada ditangan kita.
Jangan lupa,apa yang kita pilih ,akan jadi hidup kita. Salam hangat saya.


Artike Terkait :


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar