Home » » MInd POwer Activator

MInd POwer Activator

Written By Ashif Maulana on Sabtu, 09 Maret 2013 | 08.52





5.FAKTOR PENGHALANG SUKSES
Satu faktor penghalang sukses dalam mengaktifkan 
kekuatan pikiran, juga penghalang sukses dalam segala hal 
adalah bila Anda selalu ”berhutang” pada kehidupan  atau 
pada dunia atau pada alam semesta. Sekedar untuk 
memudahkan, selanjutnya kita sebut saja alam semesta. 
Alam semesta dengan segenap energi makrokosmosnya 
selalu bekerja mencari keseimbangan. 
Energi makrokosmos alam semesta tersebut selalu 
berhubungan dengan energi yang ada di setiap diri manusia 
yang sering di sebut energi mikrokosmos. 
Proses ini tidak terlihat dan tidak terasa sehingga manusia 
cenderung mengabaikannya. 
Arti ”berhutang” pada alam semesta adalah bila seseorang 
berbuat hal yang buruk pada sesama atau pada alam. 
Misalnya dengan merugikan orang lain atau mengambil hak 
orang lain atau merusak alam, orang tersebut telah 
meminjam atau berhutang pada alam semesta.  
Pada suatu saat, alam semesta akan mengambil kembali 
hutang energi tersebut, dalam bentuk kejadian buruk yang 
dialami oleh orang yang berhutang. Sering kali dalam skala 
yang berlipat ganda.  
Ingat kata kata orang tua jaman dulu, yang mengatakan 
”mungkin orang itu kurang sedekah”, bila ada seseorang 
yang selalu bernasib sial dalam hidupnya? 
Contoh kongkrit berhutang pada alam semesta yang sering 
terjadi adalah saat orang dengan sengaja mengambil 
sesuatu yang bukan haknya. 
Misalnya menerima kembalian lebih saat membayar di 
supermarket, warung atau di pompa bensin dan sengaja 
tidak mengembalikannya, korupsi atau mengambil barang 
milik kantor sekecil apapun, atau diam saja sewaktu pelayan 
di rumah makan padang tidak menghitung semua makanan 
yang  telah masuk perut. 
Ini bukan rejeki, tetapi justru orang tersebut telah berhutang 
ke alam semesta karena dia telah mengambil yang bukan 
haknya. 
Suatu saat hutang ini akan diambil lagi dalam bentuk lain 
yang biasanya akan lebih merugikan. 
Dalam waktu sesaat, mencuri dan korupsi mungkin dapat 
membuat orang menjadi berlimpah uang, tetapi pencuri dan 
koruptor tidak akan pernah menjadi bahagia. Justru  orang 
tersebut akan menjadi sengsara hidupnya. 
Banyak sekali contoh nyata di sekitar kita yang membuktikan 
kebenaran hal ini. 
Si pencuri dan koruptor itu berhutang besar pada alam 
semesta. Orang tersebut tinggal menunggu waktu kapan 
alam semesta akan mengambil kembali hutangnya, antara 
lain dalam bentuk aib atau kemalangan yang tak 
terbayangkan sebelumnya yang membuat orang itu tidak 
dapat menikmati uang hasil korupsinya 
Kalau  Anda  bertanya "wah, saya pernah melakukan hal hal 
yang termasuk berhutang pada alam semesta, apa ini 
menjadikan saya tidak akan bisa mengaktifkan kekuatan 
pikiran dengan Mindp®?" 
Jangan kuatir, semua orang tanpa terkecuali pasti sedikit 
banyak pernah melakukan hal yang menyebabkan dia 
berhutang pada alam semesta.  
Anda masih tetap bisa meraih sukses dengan berlatih
mengaktifkan kekuatan pikiran Anda dengan Mindp®, 
dengan catatan, pada saat yang bersamaan Anda  harus 
berhenti berhutang pada alam semesta dan melakukan 
usaha untuk membayar hutang Anda sebelum alam semesta 
mengambilnya dari Anda. 
Alam semesta mempunyai semacam super komputer yang 
luar biasa. Tidak ada hutang manusia pada alam semesta 
yang tak terbayar.  
Yang harus dilakukan adalah segera melakukan kebaikan 
pada alam dan sesama dan yang paling penting Anda harus 
menghentikan kebiasaan buruk, berusaha tidak membuat 
hutang baru. 
Melakukan kebaikan terhadap sesama  tidak selalu harus 
berbentuk materi. Banyak sekali bentuk kebaikan yang 
dapat Anda lakukan.  
Kebaikan yang paling mudah adalah selalu bersikap baik 
terhadap orang lain, mau membantu orang yang dalam 
kesulitan dan berharap dalam hati agar setiap orang yang 
Anda temui mendapatkan kesuksesan dan kesehatan.   
Menolong orang lain? Kan saat ini saya juga berada dalam 
kesulitan? Benar, tapi kalau Anda melihat kebawah,  Anda 
akan melihat banyak sekali orang yang mempunyai masalah 
dan kesulitan yang jauh lebih parah dari Anda. 
Renungkan sejenak, sampai Anda merasa menjadi orang
yang cukup beruntung saat ini, patut bersyukur sehingga 
Anda merasa pantas memberi pertolongan sebisa Anda 
kepada mereka yang membutuhkan. 
Bandingkan hidup Anda saat ini dengan mereka yang hidup 
di bawah garis kemiskinan atau korban bencana tsunami 
Aceh maupun gempa Jogya yang selamat, tetapi 
melanjutkan hidup dengan kehilangan semua yang dimiliki 
dan orang yang disayanginya.   
Selanjutnya, dalam menjalani hidup kita harus lebih berhati 
hati agar dapat menghindari berhutang pada alam semesta.  
Kita bisa lebih ”bersahabat” dengan alam semesta dengan 
selalu ingat bahwa kita perlu selalu mencari kesempatan 
untuk dapat berbuat baik pada alam dan sesama manusia.  
Bila Anda berbuat kebaikan, atau memberi uang sebisa 
Anda pada orang dimana orang tersebut tidak bisa 
membalas kebaikan Anda, maka Anda telah memancarkan 
energi baik dan kebaikan Anda akan dibalas dengan 
kebaikan. 
Pancaran energi baik Anda tersebut suatu saat akan  di 
kembalikan oleh alam semesta dengan energi baik 
makrokosmosnya dalam bentuk kebaikan dengan jumlah 
yang lebih besar. 
Syaratnya adalah saat memberi kebaikan atau uang tidak 
boleh dibarengi dengan pamrih atau dengan maksud pamer. 
Pamrih dan pamer akan membuat energi baik Anda tidak 
terpancar ke alam semesta. 
Buatlah mendoakan kebaikan untuk orang atau melakukan 
kebaikan atau memberi uang sebisa Anda pada orang yang 
memerlukan sebagai hal membahagiakan hati Anda, tanpa 
pamrih. 
Memberi uang pada pengemis tidak termasuk hal yang baik, 
karena ini hanya akan membuat si pengemis lebih malas 
untuk mau berusaha dan menghargai dirinya sendiri. 
Prioritaskan memberi uang pada mereka yang tertimpa
bencana atau mereka yang sedang berusaha dengan 
sungguh sungguh, tetapi terlihat sangat membutuhkan 
bantuan untuk sekedar dapat hidup, bukan kepada orang 
yang minta uang kepada Anda. 
Anda memberi kebaikan, Anda akan mendapat kebaikan.
Anda memberi uang, Anda akan mendapat uang. Anda 
memberi kasih sayang, Anda akan mendapat kasih sayang. 
Sebaliknya, Anda memberi kebencian, Anda akan mendapat 
kebencian. Anda memberi penghinaan, Anda akan 
mendapat penghinaan. Anda memberi kepalsuan Anda akan 
mendapat kerugian, demikian seterusnya.  
Pernah mendengar ungkapan ”Anda menebar angin, Anda
akan menuai badai?” sesederhana itulah energi 
keseimbangan alam semesta bekerja. 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar